Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.
Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.
Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.
Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Add to Cart
More Info
Senin, 30 Juni 2014
Minggu, 29 Juni 2014
POHON PAKIS DAN BAMBU
Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. “Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?”
Ya,” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.
Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu. Aku tidak menyerah,” kata-Nya.
“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku,” kata Tuhan kepada pr....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 Add to Cart More Info
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 Add to Cart More Info
Sabtu, 21 Juni 2014
Kamis, 19 Juni 2014
Rabu, 18 Juni 2014
Minggu, 15 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Senin, 09 Juni 2014
Kamis, 05 Juni 2014
Selasa, 03 Juni 2014
Senin, 02 Juni 2014
Minggu, 01 Juni 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
Laman
Popular Posts
-
03 Januari 2006 – 11:00 (Andrie Wongso) Diposting oleh: Editor Action & Wisdom Motivation Training Dalam perjalanan hidup Jendera...
-
“Anginnya sejuk, Yah. Tempat apa ini?” “Ini namanya Pantai, Nak.” “Pantai apa, Yah?” “Namanya Pantai Ujung” “O, ujungnya yang mana, Yah?...
-
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : BIDADARI DUA MUSIM Tiba-tiba satu bayangan putih berkel...
-
Pernahkah Anda memiliki suatu keinginan tetapi tidak kunjung tercapai? Apa yang Anda rasakan? Marah pada diri sendiri? Menyalahkan keadaan? ...
-
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito PEREMPUAN TUA BERWAJAH SETAN itu memacu kuda penarik gerobak sekenc...
-
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama an...
-
Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. D...
-
“Berapa biayanya, Dokter Lim?” tanya Rain. “50 ribu,” jawab Dr Limbad sambil tersenyum. Joe mengangkat alisnya. Rain kemudian mengeluarkan s...
-
Bertahun-tahun dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba...
Archives
-
▼
2014
(191)
-
▼
Juni
(19)
- SAYAP YANG KERDIL
- POHON PAKIS DAN BAMBU
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
- .... ... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan...
-
▼
Juni
(19)
Product Category
- BATIK COUPLE (21)
- JEPARA FURNITURE (11)
- SILVER RING COUPLE (21)